KREATIVITAS 2
NAMA-NAMA AIRLINES YANG ADA DI INDONESIA
transportasi udaraa adalah angkutan umum yang menawarkan perjalanan dengan waktu singkat tanpa ada kendala oleh karena makin banyaknya permintan akan angkutan umum yang cepat makin banyak pula airlines-airlines yang makin menampakan eksitensinya antara lain:
1. Garuda Indonesia

Garuda Indonesia (PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk; IDX: GIAA) adalah maskapai penerbangan nasional
Indonesia. Garuda adalah nama wahana tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi India
kuno. Pada tahun 2007, maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia lainnya
(termasuk anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink), dilarang terbang menuju
Eropa karena kejadian yang menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan
200. Setahun kemudian, maskapai ini menerima sertifikasi IATA Operational
Safety Audit (IOSA) dari IATA yang menunjukkan Garuda Indonesia telah memenuhi
standar keselamatan penerbangan Internasional. Perbaikan layanan dan
meningkatnya kualitas layanan maskapai membuat Garuda menjadi pemenang kategori
"World's Most Improved Airline" dari Skytrax. 1 Juni 2010 menjadi hari
bersejarah bagi Garuda Indonesia, di mana pembukaan kembali rute Amsterdam
dilaksanakan menggunakan Pesawat Airbus A330-200 dengan perhentian di Dubai.
Pada bulan Juni 2012, Garuda Indonesia dengan klub sepak bola Liverpool FC,
Inggris mengadakan perjanjian kerja sama dan kini merupakan sponsor global
untuk Liverpool FC. Tahun 2013, Garuda Indonesia mendapat dua penghargaan dari
Skytrax yaitu "World Best Economy Class" dan "World Best Economy
Class Seat". Pada pertengahan tahun 2014, Garuda Indonesia mendapat
penghargaan "World's Best Cabin Crew".
Pada tanggal 5 Maret 2014, Garuda
Indonesia resmi bergabung dengan aliansi SkyTeam sebagai anggota ke-20 yang
peresmiannya berlangsung di Denpasar, Bali. Pada tanggal 30 Mei 2014, Garuda
Indonesia melayani rute ke Amsterdam dengan nonstop menggunakan pesawat Boeing
777-300ER yang memiliki kabin terbaru dari semua armada. Pada tanggal 8
September 2014, Garuda Indonesia memperpanjang rute penerbangannya menuju
London. Pada
tanggal 11 Desember 2014, bertepatan dengan mundurnya Dirut Garuda Indonesia
saat itu, Emirsyah Satar. Garuda Indonesia mendapat Anugerah penghargaan
sebagai maskapai "berbintang 5" sedunia dari Skytrax dan menjadi
anggota dari 8 maskapai dunia yang mendapat penghargaan tersebut.
2. Citilink

Citilink (PT Citilink Indonesia) adalah sebuah maskapai
penerbangan bertarif rendah dan anak perusahaan Garuda Indonesia. Perusahaan
ini berdiri tahun 2001 sebagai Unit Bisnis Strategis (SBU) dan difungsikan
sebagai salah satu alternatif penerbangan bertarif rendah di Indonesia. Sejak
tanggal 30 Juli 2012 Citilink secara resmi beroperasi sebagai entitas bisnis
yang terpisah dari Garuda Indonesia setelah mendapatkan Air Operator
Certificate (AOC). Citilink beroperasi dengan 17 pesawat dengan logo, tanda
panggil dan seragam baru. Bandara penghubung utama maskapai ini adalah
Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya.
3.Lion Air

PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air
adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di
Jakarta, Indonesia. Lion Air sendiri adalah maskapai swasta terbesar di
Indonesia. Dengan jaringan rute di Indonesia, Singapura, Malaysia,Vietnam dan
Arab Saudi serta rute carter menuju China dan Hongkong, Lion Air menjadikan
dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan AirAsia dari
Malaysia. Sepanjang tahun operasionalnya, Lion Air mengalami penambahan armada
secara signifikan sejak tahun operasionalnya pada tahun 2000 dengan memegang
sejumlah kontrak besar, salah satunya yaitu kontrak pengadaan pesawat dengan
Airbus dan Boeing dengan total keseluruhan sebesar US$ 46.4 Milliar untuk
armada 234 unit Airbus A320 dan 203 Pesawat Boeing 737 MAX. Perusahaan sendiri
telah memiliki perencanaan jangka panjang pada maskapai untuk memberdayakan
armadanya untuk mempercepat ekspansinya di kancah regional Asia Tenggara dengan
membuat anak perusahaannya sendiri, yaitu Wings Air dan Batik Air sebagai
pemerkuat operasional maskapai di Indonesia dan untuk di luar negeri, Lion Air
memperkuat kehadirannya dengan mendirikan Malindo Air dan Thai Lion Air.
Meski begitu, maskapai ini sering menjadi momok
pembicaraan oleh masyarakat sebagai maskapai yang selalu terlambat dengan waktu
yang luar biasa lama dan kenyamanan yang kurang, serta penuh dengan kejadian
yang harusnya bisa diantisipasi maskapai. baru-baru ini, Lion Air sempat
menjadi headline di berita nasional akibat berawalnya beberapa armadanya yang
sempat rusak, menabrak burung dan mogok kerja yang mengharuskan Lion Air
melakukan refund terhadap semua penumpangnya yang malah ditangani oleh Angkasa
Pura I dan Angkasa Pura II. Akibat ini semua, maskapai ini tercatat sebagai
maskapai dengan kinerja yang buruk dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi
keselamatan terbangnya. Akhirnya pada bulan Desember 2014, maskapai ini masuk
ke dalam daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa. Namun larangan
terbang Uni Eropa akhirnya dicabut pada bulan Juni 2016.
Lion Air mengoperasikan lebih dari 100 pesawat Boeing
737-800/900ER. Maskapai penerbangan ini telah ditandai dengan ekspansi yang
cepat dan keberhasilan model bisnis tarif murahnya.
3. wings air

Wings Air (Wings Abadi Airlines) adalah sebuah maskapai
penerbangan domestik yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Wings Air mulai
beroperasi sejak tahun 2003 dan mengoperasikan penerbangan domestik ke seluruh
Indonesia dan 2 penerbangan international ke Malaysia. Dua rute yang sudah
dioperasi atau terbang pertama adalah rute Medan-Penang dan Pekanbaru-Malaka.
4.Batik Air

Batik Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah
swasta terbaru Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai ini merupakan
anak perusahaan Lion Air yang berlayanan penuh. Penerbangan perdana
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2013 dari Jakarta ke Manado. Pesawat
ini lepas landas dari Jakarta pada jam 10:00 WIB dan tiba di Manado pada jam
14:00 WITA.
Untuk
mengalihkan jumlah pesanan yang banyak dipesan oleh Lion Air, maskapai yang
didirikan oleh Rusdi Kirana ini merencanakan untuk sebuah maskapai penerbangan
berpelayanan penuh bernama Batik Air yang berdiri pada bulan Maret 2013 dengan
menggunakan pesawat Boeing 737-900ER. Selain itu, untuk melayani rute jarak
jauh, Lion Air juga menandatangani pembelian pasti lima pesawat Boeing 787
Dreamliner yang direncanakan datang mulai tahun 2015. Namun pada Januari 2014,
Batik Air membatalkan pesanan pesawat Boeing 787 Dreamliner, karena Batik Air
menunda ekspansi Internasional jarak jauhnya dan maskapai masih membutuhkan
pesawat kelas medium. Atas kejadian ini maka pesanan Dreamliner ini di ganti
dengan Boeing 737.
5.Sriwijaya Air

Sriwijaya Air adalah sebuah maskapai penerbangan di
Indonesia. Sriwijaya Air didirikan oleh keluarga Lie (Hendry Lie dan Chandra
Lie) dengan Johannes Bundjamin dan Andy Halim. Saat ini Sriwijaya Air adalah
Maskapai Penerbangan terbesar ketiga di Indonesia,dan sejak tahun 2007 hingga
saat ini tercatat sebagai salah satu Maskapai Penerbangan Nasional yang
memiliki standar keamanan kategori 1 di Indonesia.
Bersamaan dengan sebagian besar maskapai penerbangan
Indonesia lainnya, Sriwijaya Air (termasuk anak perusahaan Sriwijaya Air, NAM
Air) berada dalam daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa karena
alasan keamanan pada Desember 2014.
6. Nam Air

NAM Air adalah maskapai penerbangan Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai penerbangan ini adalah anak perusahaan dari maskapai penerbangan Sriwijaya Air. Maskapai penerbangan ini merupakan maskapai pengumpan di kelas medium dengan mengoperasikan pesawat Boeing 737-500 Winglet dengan konfigurasi 120 kursi (8 kelas bisnis dan 112 kelas ekonomi).
Bersamaan dengan peluncuran NAM Air pada 26 September 2013, Maskapai Induknya yaitu Sriwijaya Air mengumumkan akan membeli 100 unit pesawat Regio prop R-80 untuk armada masa depannya dengan 50 merupakan pesanan perusahaan dan 50 adalah opsi.
7.Indonesia AirAsia

Indonesia AirAsia (sebelumnya bernama AWAIR; Air Wagon
International) adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis
di Indonesia. Indonesia AirAsia merupakan lisensi dari maskapai AirAsia
International, maskapai penerbangan berbiaya rendah dari Malaysia, di
Indonesia.
Indonesia AirAsia didirikan pada September 1999 dengan nama PT. AWAIR International. Mereka memulai penerbangan berjadwal ke beberapa kota di Indonesia pada tahun 2000, yang kemudian diikuti pembukaan penerbangan ke luar negeri (Singapura). Persaingan yang ketat di sektor penerbangan di Indonesia membuat AWAIR menghentikan operasinya sekitar setahun kemudian.
A320 milik Indonesia AirAsia
Pada tahun 2004, AWAIR diambil alih AirAsia, dan mengalihkan orientasi pasarnya ke penerbangan berbiaya rendah. Penerbangan pertamanya dimulai pada Desember tahun itu. Mulai 1 Desember 2005, AWAIR berganti nama menjadi PT. Indonesia AirAsia.
Komentar
Posting Komentar